BAWASLU GELAR DIALOG DEMOKRASI UNTUK PENGUATAN LEMBAGA PENGAWAS PEMILU
AMUNTAI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar dialog demokrasi yang membahas tentang penguatan lembaga pengawas pemilu.
Kegiatan dihelat di Aula Dr KH Idham Chalid, Sabtu (18/10/2025) dihadiri Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, Aries Mardiono yang membuka secara resmi kegiatan.
Dialog ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, mahasiswa, penggiat demokrasi, akademisi, unsur Pemerintah Daerah, forkopimda, hingga media massa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas pengawasan pemilu yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Disamping itu, dialog ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya penguatan lembaga pengawas pemilu, mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam penguatan lembaga pengawas pemilu, menggali masukan dan rekomendasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan efektivitas pengawasan pemilu.
Ketua Bawaslu HSU, Marfai menyampaikan bahwa dalam Pemilu sekarang ini, calon legislatif bahkan presiden akan langsung berhadapan dengan masyarakat yang umumnya melibatkan tim sukses, hal itu tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan gesekan-gesekan.
Oleh karena itu, perlunya masukan sehingga melalui dialog ini diharapkan didapat beberapa masukan untuk mengatasi segala masalah dan dinamika dalam demokrasi kedepannya.
” Kami berharap dengan keterlibatan semua pihak dalam pengawasan, dan melalui diskusi disini didapatkan beberapa opsi, beberapa pendapat, beberapa hal yang nantinya bisa menguatkan lembaga lembaga pengawasan,” tegasnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel, Aries Mardiono berharap dialog ini dapat menjadi ruang strategis untuk memperkuat komitmen demokrasi dan pengawasan yang berintegritas.
Dikatakannya, bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas Pemilu di masa depan, melalui masukan – masukan dan ide-ide yang diberikan oleh masyarakat hingga menghasilkan undang-undang pemilu yang lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan undangan – undangan yang dihasilkan nantinya dapat ideal mendekati sempurna,” katanya.
Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya edukasi atau pendidikan demokrasi berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu jauh -jauh hari tidak hanya mendekati masa Pemilu.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai, Reno Affrian yang juga sebagai narasumber, Wakil Bupati HSU Hero Setiawan, Ketua Komisi II DRPD RI, Muhammad Rifqinizami Karsayuda, Ketua KPU HSU dan jajaran Bawaslu HSU.
Dalam dialog ini dibahas beberapa isu penting terkait penguatan lembaga pengawas pemilu kedepannya, diantaranya kesiapan regulasi dan mekanisme pengawasan, hingga Koordinasi antar-lembaga dan partisipasi publik dalam pengawasan pemilu. (MC HSU/ Wahyu/ Aulia)
Editor Dedi
The post BAWASLU GELAR DIALOG DEMOKRASI UNTUK PENGUATAN LEMBAGA PENGAWAS PEMILU appeared first on Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara.