WABUP IWAN ALABIO TEGASKAN KOMITMEN FOKUS CEGAH STUNTING DI KABUPATEN HSU
AMUNTAI – Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Utara (HSU) Hero Setiawan, yang akrab disapa Iwan Alabio, menegaskan komitmennya bersama Bupati HSU Sahrujani, menjadikan pencegahan stunting sebagai salah satu fokus mereka untuk mewujudkan visi-misi menuju ‘HSU Bangkit’ (Hulu Sungai Utara Berkeadilan, Unggul dan Kreatif).
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sekaligus Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten HSU di Aula Dr KH Idham Chalid, Rabu (22/4/2025).
“Pencegahan dan penurunan stunting harus menjadi prioritas kita bersama. Program ini sesuai dengan 21 program unggulan visi misi kita dalam HSU Bangkit. Karena Bupati selalu menekankan, ayo kita cari mercusuarnya, agar kegiatan -kegiatan kita fokus ke arah mercusuar tersebut yaitu penurunan stunting,” tegas Iwan Alabio dihadapan para peserta Rakor dan FGD tersebut.
Dalam kesempatannya, Wabup Iwan Alabio juga menyambut baik dan mengapresiasi kepada jajaran DPPKB, atas terlaksananya rapat koordinasi kali ini.
Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan guna memaparkan laporan capaian indikator TPPS, serta mengevaluasi berbagai upaya dan langkah-langkah strategis yang telah di laksanakan untuk persiapan optimalisasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten HSU.
Dikatakannya, bahwa stunting merupakan isu nasional yang menjadi tugas dan kewajiban bersama untuk menurunkan tingginya angka stunting baik secara nasional maupun di daerah dalam rangka mewujudkan Indonesia emas 2045.
Sebagai informasi, prevalensi stunting di Kabupaten HSU berdasarkan SGI tahun 2024 sebesar 36 persen, naik 8 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 28 persen .
“Karena penurunan angka stunting bisa menjadi salah satu indikator keseriusan dan keberhasilan kita dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan kita, khususnya dalam mewujudkan kecerdasan masyarakat, kesehatan dan karena stunting adalah ancaman nyata yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak-anak kita,” tambahnya.
Lebih dari itu, Kata Iwan, stunting juga mengancam tercapainya generasi emas indonesia pada umumnya dan generasi emas kabupaten hulu sungai utara pada khususnya.
Oleh sebab itu, Iwan mengajak para peserta untuk memanfaatkan kegiatan hari ini secara maksimal, berdiskusi dan sharing pendapat dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Lebih lanjut, Iwan juga berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan baik, saling mendukung, dan bersinergi untuk mewujudkan generasi emas yang sehat dan cerdas di Kabupaten HSU.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menurunkan stunting dan menciptakan masa depan yang lebih baik lagi anak-anak kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB HSU, Lily Indriyani, mengatakan saat ini Pemkab HSU mempunyai program strategis, seperti HSU Ceria (Cegah Stunting Bersama). Program ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap isu stunting.
Program ini menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting sejak dini dan dilaksanakan secara terintegrasi dengan berbagai stakeholder terkait.
“Ada tiga kegiatan dalam program HSU Ceria ini, diantaranya pemberian protein hewani seperti telur bebek yang diberikan setiap hari selama enam bulan untuk seluruh desa dan kelurahan bagi balita dan batita stunting,” ungkap Lily Indriyani dalam laporannya.
Disamping Rakor dan FGD, kegiatan acara ini juga diisi dengan penobatan Ayah dan Ibu Asuh Genting Kabupaten HSU, Launching HSU Bangkit, penandatanganan program HSU Ceria serta penyerahan penghargaan dari BKKBN provinsi Kalsel kepada Pemerintah Kabupaten HSU.
Acara ini turut dihadiri, Wakil Ketua DPRD HSU Mawardi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Farah Adiba, asisten dan staf ahli Bupati, para Camat, penyuluh KB, Duta GenRe, dan instansi terkait lainnya. (Diskominfosandi Wahyu/Jimy)
WABUP IWAN ALABIO TEGASKAN KOMITMEN FOKUS CEGAH STUNTING DI KABUPATEN HSU
AMUNTAI – Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Utara (HSU) Hero Setiawan, yang akrab disapa Iwan Alabio, menegaskan komitmennya bersama Bupati HSU Sahrujani, menjadikan pencegahan stunting sebagai salah satu fokus mereka untuk mewujudkan visi-misi menuju ‘HSU Bangkit’ (Hulu Sungai Utara Berkeadilan, Unggul dan Kreatif).
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sekaligus Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten HSU di Aula Dr KH Idham Chalid, Rabu (22/4/2025).
“Pencegahan dan penurunan stunting harus menjadi prioritas kita bersama. Program ini sesuai dengan 21 program unggulan visi misi kita dalam HSU Bangkit. Karena Bupati selalu menekankan, ayo kita cari mercusuarnya, agar kegiatan -kegiatan kita fokus ke arah mercusuar tersebut yaitu penurunan stunting,” tegas Iwan Alabio dihadapan para peserta Rakor dan FGD tersebut.
Dalam kesempatannya, Wabup Iwan Alabio juga menyambut baik dan mengapresiasi kepada jajaran DPPKB, atas terlaksananya rapat koordinasi kali ini.
Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan guna memaparkan laporan capaian indikator TPPS, serta mengevaluasi berbagai upaya dan langkah-langkah strategis yang telah di laksanakan untuk persiapan optimalisasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten HSU.
Dikatakannya, bahwa stunting merupakan isu nasional yang menjadi tugas dan kewajiban bersama untuk menurunkan tingginya angka stunting baik secara nasional maupun di daerah dalam rangka mewujudkan Indonesia emas 2045.
Sebagai informasi, prevalensi stunting di Kabupaten HSU berdasarkan SGI tahun 2024 sebesar 36 persen, naik 8 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 28 persen .
“Karena penurunan angka stunting bisa menjadi salah satu indikator keseriusan dan keberhasilan kita dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan kita, khususnya dalam mewujudkan kecerdasan masyarakat, kesehatan dan karena stunting adalah ancaman nyata yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak-anak kita,” tambahnya.
Lebih dari itu, Kata Iwan, stunting juga mengancam tercapainya generasi emas indonesia pada umumnya dan generasi emas kabupaten hulu sungai utara pada khususnya.
Oleh sebab itu, Iwan mengajak para peserta untuk memanfaatkan kegiatan hari ini secara maksimal, berdiskusi dan sharing pendapat dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Lebih lanjut, Iwan juga berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan baik, saling mendukung, dan bersinergi untuk mewujudkan generasi emas yang sehat dan cerdas di Kabupaten HSU.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menurunkan stunting dan menciptakan masa depan yang lebih baik lagi anak-anak kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB HSU, Lily Indriyani, mengatakan saat ini Pemkab HSU mempunyai program strategis, seperti HSU Ceria (Cegah Stunting Bersama). Program ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap isu stunting.
Program ini menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting sejak dini dan dilaksanakan secara terintegrasi dengan berbagai stakeholder terkait.
“Ada tiga kegiatan dalam program HSU Ceria ini, diantaranya pemberian protein hewani seperti telur bebek yang diberikan setiap hari selama enam bulan untuk seluruh desa dan kelurahan bagi balita dan batita stunting,” ungkap Lily Indriyani dalam laporannya.
Disamping Rakor dan FGD, kegiatan acara ini juga diisi dengan penobatan Ayah dan Ibu Asuh Genting Kabupaten HSU, Launching HSU Bangkit, penandatanganan program HSU Ceria serta penyerahan penghargaan dari BKKBN provinsi Kalsel kepada Pemerintah Kabupaten HSU.
Acara ini turut dihadiri, Wakil Ketua DPRD HSU Mawardi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Farah Adiba, asisten dan staf ahli Bupati, para Camat, penyuluh KB, Duta GenRe, dan instansi terkait lainnya. (Diskominfosandi Wahyu/Jimy)
Leave a Reply