BUPATI HSU BUKA FGD PENYUSUNAN RIPJPID
AMUNTAI – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Haji Jani sapaan akrab Sahrujani buka Forum Discussion Group (FGD) Penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJPID) bertempat di Mess Negara Dipa, Selasa (29/4/2025).
FGD yang bertujuan untuk membahas dan menyusun RIPJPID yang tepat sasaran dan efektif ini, dihadiri Ketua Peneliti Brida Kalimantan Selatan (Kalsel) Lisda Noorizatil, beserta jajaran, para Asisten Bupati HSU, Kepala SKPD Pemkab HSU serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati HSU Haji Jani menekankan, akan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memajukan perekonomian daerah.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menginginkan, melalui kegiatan tersebut dapat menghasilkan rekomendasi dan strategi yang tepat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di HSU, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara Kepala Bappedalitbang HSU Jumadi mengungkapkan, sesuai dengan pasal 26 ayat (1) peraturan BRIN Nomor 5 Tahun 2023 tentang tata kelola Riset dan Inovasi di daerah.
“RIPJPID merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat sistemik, komprehensif, dan partisipatif memuat peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) atau Riset dan Inovasi di dalam mengatasi permasalahan prioritas pembangunan daerah,” tambahnya.
Dirinya menambahkan, beberapa tujuan FGD RIPJPID ini antara lain, untuk menjelaskan gambaran umum dan kondisi riset dan inovasi di Kabupaten, menetapkan dan menjelaskan tema prioritas, menjelaskan tantangan dan peluang.
Kemudian, menetapkan dan menjelaskan kesenjangan kebijakan berbasis bukti dan ekosistem, menetapkan dan menjelaskan strategi serta menetapkan dan menjelaskan peta jalan program kegiatan prioritas riset dan inovasi kabupaten yang relevan, terpadu, dan selaras dengan rencana pembangunan daerah.
Adapun FGD RIPJPID yang digelar selama 2 hari tersebut, membahas untuk mendapatkan isu strategis daerah atau permasalahan daerah, dan membahas tentang produk unggulan daerah.
(Diskominfosandi/RizkiH/Ikhsan)